Paskah- Easter!
Saudara-saudari dalam Yesus Kristus,
Saat kita berkumpul untuk merayakan
Paskah, mari kita telusuri makna sejati dari Paska. Perayaan ini bukan hanya
kenangan sejarah, tetapi juga proklamasi iman yang kuat untuk mengatasi
keputusasaan, menawarkan kelahiran kembali rohani, harapan yang tak
tergoyahkan, dan janji kehidupan kekal melalui kemenangan Kristus atas salib.
Seperti yang ditulis Rasul Paulus, "Jika Kristus tidak bangkit, imanmu
sia-sia" (1 Kor 15:17). Kebenaran mendalam ini menekankan peran sentral
Paskah dalam keyakinan Kristen kita.
2. Dasar-dasar Alkitabiah dan
Sejarah:
Kebijaksanaan rohani Paskah terletak
pada jawabannya terhadap keadaan eksistensial manusia: dosa dan kematian. Kami
percaya bahwa penyaliban Yesus sebagai pengorbanan penebus, memulihkan hubungan
kita dengan Tuhan, sedangkan kebangkitan-Nya mengonfirmasi keilahian-Nya dan
mengukuhkan janji keselamatan. Seperti yang ditegaskan Rasul Paulus, "Jika
Kristus tidak bangkit, pengajaran kita sia-sia dan sia-sia pula imanmu" (1
Kor 15:14). Oleh karena itu, Paskah bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi fondasi
harapan kita—bukti kekuatan Tuhan untuk mengubah penderitaan menjadi penebusan
dan mengundang kita ke "kehidupan baru."
Istilah Paska berasal dari Pesach Yahudi
(Paskah), dari mana ia mengambil nama Yunani Pascha. Paskah menceritakan
tentang tema pembebasan dan perjanjian. Perjamuan Terakhir adalah perjamuan
Paskah, dan kematian serta kebangkitan Kristus menjadikan Yesus sebagai
"Anak Domba Allah" yang membebaskan kita dari perbudakan rohani.
Paska melambangkan kemenangan kehidupan atas kematian dan pemenuhan nubuat
Perjanjian Lama. Koneksi ini menonjolkan kelanjutan Kristen dengan tradisi
Yahudi sambil menyatakan Yesus sebagai pemenuhan nubuat mesias. Seperti yang
tertulis dalam Yohanes 1:29, "Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus
dosa dunia!"
3. Perayaan Liturgi:
Kepada Saudara-saudari dalam Kristus,
perjalanan kita menuju Paskah dimulai dengan masa Pra-Paskah, periode 40 hari
puasa dan penyesalan, yang berakhir pada Minggu Suci:
Minggu Palma: Kami mengenang masuknya Yesus ke Yerusalem, di mana
kerumunan meletakkan cabang palm di jalannya (Matius 21:9). Seperti orang
banyak menyambut Yesus dengan sukacita, kita juga dapat menyambut-Nya dengan
hati terbuka.
Kamis Putih: Kami mengingat Perjamuan Terakhir dan penetapan
Ekaristi, di mana Yesus memerintahkan kepada murid-muridnya, "Lakukanlah
ini sebagai peringatan akan Aku" (Lukas 22:19). Hari ini mengingatkan kita
tentang ikatan suci yang kita miliki melalui Ekaristi.
Jumat Agung: Kami berkabung atas penyaliban Kristus, hari refleksi
yang penuh kesedihan atas pengorbanan-Nya. Ini adalah waktu untuk memikirkan
kedalaman kasih Tuhan bagi kita.
Vigil Paskah: "Ibu dari Semua Vigil" pada Sabtu Suci
menampilkan pengapian lilin Paskah (melambangkan Kristus sebagai "Terang
Dunia"), baptisan, dan proklamasi gembira: "Kristus telah bangkit!
Benar, Dia telah bangkit!" Vigil ini mengingatkan kita akan kegelapan yang
dispel oleh kebangkitan Kristus.
Minggu Paskah: Gereja kita meletus dalam ibadah penuh sukacita,
dihiasi dengan warna putih, dengan nyanyian pujian dan perayaan Ekaristi
bersama. Ini adalah hari kegembiraan dan rasa syukur murni.
4. Ekspresi Budaya dan Simbolisme:
Mari kita perhatikan ritual Paskah yang
mencerminkan perpaduan antara tradisi suci dan budaya. Paskah kaya akan simbol
yang mengingatkan kita tentang pembaruan kehidupan dan harapan setelah
kematian. Simbol-simbol seperti:
Lilin Paskah: Melambangkan terang Kristus yang abadi, simbol
kebangkitan-Nya dan kemenangan atas kegelapan. Seperti api lilin memukul mundur
kegelapan, terang Kristus memukul mundur kegelapan dalam hidup kita.
Telur: Telur, simbol kehidupan baru yang kuno, sangat
sejalan dengan pesan Kristen tentang kebangkitan. Sebagai contoh, telur yang
indah dicat dapat mengingatkan kita akan kehidupan baru yang kita miliki dalam
Kristus.
Roti Paska: Roti manis yang dihias ini merupakan pusat perayaan
di Eropa Timur dan dibawa bersama daging babi, keju, dan telur dalam keranjang
berkat di gereja. Bahan roti—telur (kebangkitan), susu (keberlimpahan ilahi),
dan desain rumit (narasi penderitaan)—mengandung kebenaran teologis. Ketika
kita memecah roti bersama, kita diingatkan akan tubuh Kristus yang dipatahkan
untuk kita.
Kekuatan Paska sebagai pelindung budaya.
Komunitas diaspora mempertahankan tradisi, memastikan kelanjutan di tengah
globalisasi. Bahan roti—telur (kebangkitan), susu (keberlimpahan ilahi), dan
desain rumit (narasi penderitaan)—mengandung kebenaran teologis. Demikian pula,
ritual Paska yang diam-diam di bawah kekuasaan Soviet mempertahankan identitas,
menjadikan tradisi sebagai tindakan perlawanan rohani. Seperti komunitas
tersebut memegang teguh tradisi mereka, kita juga dapat memegang teguh iman
kita, tidak peduli kondisinya.
5. Paskah berbicara tentang tema
universal seperti:
Pembaharuan: Kebangkitan semangat musim semi mencerminkan
kebangkitan rohani, menawarkan harapan di tengah keputusasaan. Seperti yang
tertulis dalam Mazmur 118:24, "Inilah hari yang telah dibuat Tuhan; mari
kita bersukacita dan gembira." Seperti alam membarui dirinya di musim
semi, kita juga dapat mengalami pembaharuan rohani melalui Kristus.
Persatuan: Makan bersama, amal, dan berkumpulnya keluarga
memperkuat ikatan komunal. Ketika kita berkumpul untuk merayakan, kita
memperkuat ikatan keluarga, komunitas, dan menunjukkan kepada dunia kasih
Kristus.
Ketahanan: Pesan bahwa "terang mengalahkan kegelapan"
beresonansi global, menginspirasi pergerakan untuk keadilan dan rekonsiliasi.
Kita dapat mengambil pesan ini dan bekerja untuk membawa terang ke
tempat-tempat gelap di dunia kita.
6. Pesan Paskah:
Saat merayakan Paskah, mari kita
perhatikan contoh dalam kehidupan dan komunitas kita di mana semangat Paskah
hidup:
Panggilan untuk Misi: Seperti Yesus mencuci kaki murid-muridnya pada Kamis
Putih, mari kita cari kesempatan untuk melayani orang lain. Baik itu sukarela
di panti asuhan lokal, membantu tetangga, atau hanya memberikan kata baik,
tindakan kita dapat mencerminkan kasih dan kehambaan Kristus.
Perayaan Komunal: Di Indonesia, prosesi cerah dan perayaan makan
bersama membawa orang bersatu dalam sukacita dan persatuan. Kumpulan-kumpulan
ini mengingatkan kita bahwa Paskah bukan hanya perjalanan pribadi tetapi
perayaan komunal iman dan harapan.
Kemenangan atas Dosa dan Kematian: Paskah menguatkan bahwa keilahian Yesus menjamin
kehidupan kekal bagi orang percaya (1 Petrus 1:3).
Harapan dan Kehidupan Baru: Kebangkitan menawarkan harapan bahwa perjuangan dunia
bukanlah akhir. Kita dipanggil untuk menerima penderitaan sebagai bagian dari
rencana penebusan Tuhan, menemukan tujuan dalam solidaritas dengan contoh
Kristus. Ini memberdayakan Kristen untuk hidup dengan benar (Roma 6:4) dan
menghadapi penderitaan dengan harapan (Yohanes 11:25).
Transformasi Pribadi: Paskah mengundang kita untuk menerima transformasi
pribadi. Seperti musim semi membawa kehidupan baru bagi alam, biarkan semangat
Paskah membarui hati dan pikiran kita, menginspirasi kita untuk hidup dengan
kasih, kasih sayang, dan harapan yang lebih besar.
7. Kepada Saudara-saudari,
Paska-Paskah adalah tanda hidup iman,
budaya, dan ketahanan. Ia menantang kita untuk mewujudkan harapan
kebangkitan—mengubah kehancuran pribadi dan komunal kita menjadi pembaruan.
Dari vigil yang penuh kesedihan hingga perburuan telur yang ceria, perpaduan
ritual kuno dan kegembiraan kontemporer Paskah menyatukan Kristen di seluruh
dunia, menyatakan bahwa finalitas kematian dibatalkan. Dalam dunia yang
terpecah, Paska tetap sebagai mercusuar cahaya, mengundang kita untuk bangkit
dan diperbarui dalam cahaya kemenangan Kristus. Seperti yang ditegaskan Rasul
Paulus, "Oleh karena itu, jika ada orang yang ada di Kristus, ia adalah
makhluk baru: yang lama telah berlalu, yang baru telah datang." Mari kita
memeluk makhluk baru ini dan hidup dengan harapan dan kegembiraan yang dibawa
kebangkitan Kristus.
Saat merayakan Paskah, mari kita pegang
teguh makna sejati Paska. Ini adalah waktu untuk merenungkan kasih Kristus yang
mendalam, menerima harapan kebangkitan, dan mewujudkan iman kita dalam melayani
orang lain. Semoga Paskah ini membawa pembaruan, persatuan, dan ketahanan bagi
kehidupan dan komunitas kita, ketika kita berseru bersama: "Kristus telah
bangkit! Benar, Dia telah bangkit!" Semoga kegembiraan kebangkitan mengisi
hati dan rumahmu selama musim Paskah ini. Dengan kasih dan berkat, saya ucapkan
Selamat Paskah kepada kalian semua!
Comments
Post a Comment